Welcome to My Website. I studied engineering but later became a journalist, who then "rewarded" me with a Master's degree in Finance & Accounting ... but in the last 10 years, I trained and shared COMMUNICATION skills - not about money, or building materials. I fell in love with this knowledge, then deepened it scientifically as a Master in Communication Science. Now, I teach from Interpersonal, Self-Concept, Creative Writing, Family Communication to Media Handling Skills in corporations, government, and campus. That is ... my life is full of surprises and unusual dynamics.To know more about me, please follow my FB&IG at Feby.Siahaan

Cara Tak Lazim Menuju Phuket: Banpronhateep Hotel (3/Finish)

Setelah penantian hampir 5 jam diterminal Hat Yai yang ngga jelas, akhirnya bus yang dinantipun tibalah.

Temans tau metromini? pernah naik kan? Nah, masih lebih gedean metromini deh dibanding bus kami. Untungnya pas merapat diterminal, busnya masih kosong......kami langsung menyerbu masuk. Bisa berabeee kalau ternyata ini bus terakhir dan kami ngga dapat tempat dudukkkkk.

Bus ini tanpa AC. Tapi ada kipas anginnya.....dan ada jendelanya *pfiuhhhhhhhhhhh*

Kami menunjukkan destinasi kami, yang telah ditulis diselembar kertas ke pak Supir:  Phuket. PHUKET.
Doi hanya menggangguk angguk dan melontarkan kata kata ajaib yang kami ngga ngertos....... Kami sempat menyodorkan Alfalink ke doi, biar doi mengetik apa yang dia maksud dengan kata kata ajaibnya tadi. Lhaaa......doi malah memandangi tu Alfalink.....dan beberapa saat kemudian melontarkan kata kata ajaib lain sambil cekikikan.

Ah....sudah gila dia. Terserah lah. Kami sudah pasrah.....

Another 30 minutes waiting....dan bus kotak busuk inipun berjalanlah. Tak menunggu lama, kami semua langsung molor...tertidur sambil memeluk tas masing masing. Dan tiba-tiba:

"EIV *&U(VCVML #89p0VM......!!! Puuuukeeee....pukkeeeeeee".

Kami langsung terbangun. Ternyata pak supir yang tereak tereak.

GLEK. Pukul 3 pagi.....dan diluar HUJAN LEBAATTTT. Pak supir menurunkan kami ditempat antah brantah. Kalo liat sekilas mirip tempat nongkrong taksi taksi gelap gitu deh. Bujubunenggg...... Ya sutra, dengan gagah brani kami b-5 berloncatan dari angkot (tupaiiiiii kaliiii loncattt hehehe), dan meringsek masuk ke salah satu taksi.

Untunglah....bapake supir bisa bahasa enggres. Kami menjelaskan untuk melaju mencari hotel yang dekat pantai, tapi murah. Ha ha ha ha......very tipikal bekpek: deket keramaian, dekat laut, tapi murah!

Hotel pertama: gelap, spooky. Tet tot! tolak...
Hotel kedua: terang, banyak pecun2 ga jelas....tolak.
Kepala mulai pusing karena ngantuk, trus masup angin karena kena hujan.....kami sepakat, pokoke hotel berikutnya kalo mendingan langsung diambil dahhh.........

Hotel ketiga:  Banpronhateep hotel. Ehhh......lumayan lhoooooo. Harga juga ga mahal2 amat lah. Rp 250 rebongan per kamar. Cusssssss.......langsung ditengah hujan deras, badan kami berpindah dari taksi ke kasur. Tak lama kemudian:  Zzzzz....zzzzz.....zzzzzzzzzzzzzzzz

*almost 4AM*

*Pukul 7 Pagi*

 Begitu mata terbuka sebelah.....saya langsung teriak: "pantaiiiiiiiiiiiiii....ayooo kita cari pantai. Jangan2 ga jauh dari sini." Ternyata o ternyata yang lain masih molor. Ya maklum deh, sampe hotel aja jam 4. Tapi saya ga peduli...Masih dengan gigi bejigong jigong, saya nyamber sendal jepit dan keluar dari hotel. Penasaran juga, sebenernya ni hotel posisinya dimana secara kemaren gelap gulita dan hujan.

And guess what? our hotel is only 3 minutes walking distance from the beach. Yihaaaaaaaaaaaaaaaaaa.....

Laaaaauuuuuuutttttttttttttttttttttttt...........










Tidak ada komentar: